Selasa, 24 Februari 2009

Kecerdasan Musikal

KECERDASAN MUSIKAL
(Untuk Anak Usia Dini)

Dari buku Menu Pembelajaran Generik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada salah pengembangan kecerdasan anak ditinjau dari kecerdasan musical. Maka penulis menjabarkan lebih lanjut tentang kecerdasan musical.
Beberapa psikologi melihat bahwa pengaruh positif musik pada manusia tidak semuda analogi obat atas penyakit tertentu. Dr.Alexandra Lemont (2000), pakar psikologi musik dari Universitas Keele di Inggeris mengatakan tidak ada bukti yang menyatakan bahwa hanya dengan mendengarkan musik dapat memberikan pengaruh pada kecerdasan maupun emosi anak.
Beberapa fakta menunjukkan bawa keterlibatan aktif dengan musikal yang menyebabkan musik mempunyai pengaruh positif bagi manusia, aktif di sini tidak hanya bermakna fisikal atau motorik, tetapi juga secara mental, emosional, dan spiritual. Memberi makna dan nilai musik sebagai suatu hal yang berharga, bermanfaat dan menyenangkan . Musik tidak hanya sekedar dipandang sebagai suatu rangkaian bunyi yang harus dimanikan atau didengarkan, namun juga rangkaian bunyi indah, yang jika disimak lebih mendalam bias menyampaikan sesuatu yang berharga kepada seseorang. Pemberian sikap positif ini juga mengimlikasikan semangat dan perasaan gembira dalam mengikuti kegiatan musik. Namun dalam penelitian yang di lakukan oleh Howard Garner (1993) menyebutkan “ At first blush, this diognosis would appear to sound a death knell for education. It is hhard to teach one intelligence, what if there are seven ? it is hard to enough to teach even when anything can be taught, what to do if there are distinct limits and strong constrints on human cognition and learnin? (Howard Gerder 1993 : xxiii) Howard Gerder menemukan bahwa ada keterkaitan antara musik dan intelegensi anak, Seperti sepuluh intelgensi yang telah ditentukannya, Gardner menyebutkan kecerdasan musical berpengaruh terhadap kecerdasan-kecerdasan yang lain. Diantaranya Kecerdasan logis matematika,
Sebenarnya banyak sarana dan kegiatan yang bias dilakukan untuk menstimulus sekaligus mengembangkan berbagaimacam kecerdasan yang ada dalam diri setiap orang, salah satunya adalah melalui musik. Melalui musik anak belajar bersosialisasi dan berintegerasi dengan orang lain. Sebagai contoh adalah permainan how pim pa, dan suit. Dalam permainan inti kemampuan anak untuk mengeksekusi gerakan, sesuai ritme sangat diperlukan, jika terlambat akan dianggap curang, jika terlalu cepat sangat dirugikan. Hampir seluruh permainan anak-anak yang dilakukan bersama-sama menggunakan musik dalam bentuk gerak dan lagu. Gerak dan lagu ini membantu anak untuk melibatkan aspek motorik, intelektual dan emosi anak dalam sebuah kegiatan bersama.
Bagi anak-anak usia dini (0-6 tahun) musik dapat mengajarkan nilai respek; bagaimana mereka mengahrgai usaha mereka sendiri dalam berlatih, membuat, dan memainkan musik; bagaimana mereka dapat meghargai musik yang dimainkan orang lain; bagaimana mereka dapat belajar memberi dan menerima masukan atas usaha yang dijalankannya dan lain-lain mereka dapat belajar tentang kerja sama saling membantu dalam persiapan sebuah pementasan, berbagai tugas dalam memainkan komposisi, melalui lirik lagu yang diajarkan oleh gurunya, anak-anak dapat belajar tentang cinta, kedamian, kasih sayang, kesederhanaan, tanggung jawab, kerendahan hati, kesabaran dan juga kedisplinan.
Memberikan makna dan nilai pada musik sebagai suatu hal yang berharga, bermanfaat, dan menyyenangkan adalah pintu gerbang utama bagi kita untuk dapat mengalami pengaruh positifnya, mari kita lebih giatkan kepada anak-anak kita bukan hanya untuk banyak mendengar musik, namun lebih penting dari itu adalah memberikan nilai yang positif pada musik seebagai suatu kegiatan yang berharga bermanfaat, dan menyenangkan.

So today’s cultural values that include or are against music are those into which the young are born and they, youth, will be influenced but will also influence musical values of tomorrow (Regelski, 2006)
-------- Performance potential could be unlocked in millions of people if we could recreate social institutions which focused on musical enjoyment, and personal and communal fulfiment, rather than on the need to be best, or to meet the taxing performance requirements of a professional elite. (sloboda, 2005).

Mengoptimalkan perkembangan intelektual anak dan musik juga nisa membuat anak menjadi cerdas dan kratif, musik juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian, ada beberapa manfaat yang dapat diambil apabila anak distimulus dengan musik sejak dini, antara lain.
• Anak lebih mudah untuk mendengarkan orang lain.
• Anak mempunyai kepekaan terhadap alam, rasa dan lingkungannya.
• Membantu anak mempelajari berbagai keterampilan yang perlu dikuasai anak atau sesuai dengan bakat anak.
• Membantu anak untuk mengekspresikan dan mengembangkan kratif anak.
• Anak mampu menata emosinya, perasaan sedih atau senang dapat dicurahkan melalui musik dan jasa.
• Mengembangkan imajinasi kreatif anak lewat musik klasik dan moderen (Mozart 1994)
• Membangun perasaan pada anak memberi banyak pengalaman seni kreatif. Misalnya dengan menari, menggambar sesuai dengan irama musik yang didengar oleh anak. Musik juga mampu memberi semangat yang menggairahkan bagi anak-anak.
• Apresi anak pada musik juga akan tumbuh dan berkembang dalam diri anak. Kalau apresiasi sudah tumbuh, maka ia bias menganalisa nada yang terdengar.
• Musik dapat merangsang otak anak.
• Musik memberi pengarruh positif dalam hal persepsi emosi.
• Musik dapat meningkaatkan perkembangan motorik, termasuk upaya anak saat belajar di usia dininya, belajar merangkak berjalan, meelomppat dan lain-lain. (tulisan ini diangkat dari beberapa buku yang membuat macam-macam kecerdasan Anak Usia Dini, dan buku Membangun Kepribadian )

Tidak ada komentar:

National Geographic News