ACUAN MENU PEMBELAJARAN PADA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
KOTA BENGKULU BIDANG PLS
TAHUN 2008
KATA PENGANTAR
Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia sekolah dasar (7 tahun) ternyata tidak benar. Bahkan pendidikan yang dimulai pertama pada tingkat usia Taman kanak-kanak (4-6 tahun) ini pun sudah terlabat menurut hasil penelitian dibidang neurologi (Osbom, White dan Bloom), pada usia 4 tahun pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk, artinya kalau pada usia tersebut otak anak tidak akan berkembang secara optimal sampai usia 8 tahun 80% kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk, artinya kapasitas kecerdasan anak hanya bertambah 30% setelah usia 4 tahun sampai usia 8 tahun. Selanjutnya kapasitas kecerdasan anak tersubut nemcapai 100% setelah berusia sekitar 18 tahun.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak anak usia dini telah mendorong pemerintahh, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional untuk Membentuk Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) guna memfasilitas masyarakat dibidang layanan pendidikan anak usia dini (0-6 tahun) terutama bagi mereka yang karena keadaan terpaksa tidak memungkinakan untuk dapat memberikan layanan pendidikan dini bagi putra-putrinya.
Dalam tulisan ini aktivitas kegiatan pembelajaran bias berlaku untuk setiap usia hanya keadaan atau variasannya yang berbeda-beda.
Buku Acuan menu pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini dapat digunakan dan disesuaikan dengan keadaan lingkungannya, penulis dan penyuting kembali bahan dari buku Menu Pembelajaran Generik yang di kembangkan lebih lanjut mohon masukan dan saran-saran serta keritik yang berguna untuk dunia Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia tercinta ini. Amin
Bengkulu, Pebruari 2009
Penulis/penyunting
SUGIMAN
I. UMUM
A. Latar Belakang
Usia lahir sampai dengan akan memasuki pendidikan dasar merupakan masa-masa keemasan sekaligus masa-masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya masa ini merupakan masa yang tepat untuk melestarikan dasar-dasar pengembangan-pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga sehingga untuk pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Hal ini sesuai dengan hak anak, sebagaimana diatur dalam Undang –Undangn Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untukhidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat ke manusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satu implementasi dan hak ini, setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Layanan pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dan pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia ndonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap uhan Yang maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehhatan jasmani dan rohani, keperibbadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsanaan
Agar pelayanan hak-hak anak dioptimalkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dan kurikulum yang ada sekarang ini hendaknya dikajilagi disesuaikan dengan perkembangan globalisasi saat ini tapi tidak merubah sifat-sifat dasar anak pada usia dini.
B. Pengertian-pengertian
1. Acuan Menu pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pengembangan dan pendidikan yang dirancang sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan selanjutnya disingkat menjadi menu pembelajaran, diantaranya menu Pembelajaran Generik, Pembelajaran Kecerdasar Musikal dll.
2. Menu Pembelajaran Generik adalah menu pendidikan anak usia dini yang berumur ( 0 tahun s/d 6 tahun), secara hilistik yang dapat dipergunakan dalam memberikan layanan kegiatan untuk pengembangan pendidikan pada semua jenis program yang ditujukan bagi anak usia dini.
3. Kegiatan Pendidikan adalah serangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil belajar, sebagai pelaksana dan menu pembelajaran.
4. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan berikutnya secara berkesinambungan.
5. Pengembangan Anak Usia Dini adalah upaya yang dilakukan oleh segenap masyarakat dan atau pemerintah untuk mengembangan potensi dirinya secara holistic baik aspek pendidikan, kesehatan, peningkatan gizi.
6. Taman Pendidikan Anak (TPA) adalah wahana pendidikan dan pembinaan kesejateraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang tuannya berhalangan dan waktunya tidak cukup (orang tua yang pegawai) atau sebab-sebab lain. (Pedoman Teknis TPA, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
7. Kelompok Bermain dalah salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini (3-6 tahun) yang berfungsi untuk membatu meletakan dasar-dasar kea rah perkembangan sika pengetahuan dan keterampilan yang akan diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan dirinya terhadap perkembangan lingkungannya. (Pedoman Teknis KB, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
8. Pos Paud adalah program layanan pendidikan yang diintegerasikan dengan program BKB dan Posyandu yang ada di masyarakat (0 s/d 2 tahun) pola pembelajarannya pengasuhan bersama dengan orang tua. (Pedoman Teknis POS PAUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
9. Satauan Pendidikan anak Usia Dini Sejenis (SPS) adalah bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini sampai memasuki pendidikan dasar, diluar Penitipan Anak dan kelompok bermain. (Pedoman Teknis SPS, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
C. Fungsi Menu Pembelajaran.
Adapun menu pembelajaran berfungsi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan anak usia dini pada berbagai jenis lembaga pengembangan anak usia dini
D. Tujuan Kegiatan Pendidikan
1. Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak usia dini sejak awal sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
2. Tujuan Khusus.
Kegiatan ini bertujuan sebagai berikut :
a. Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencitai sesama.
b. Anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar serta menerima rangsangan pancaindra.
c. Anak mampu menggunakann bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkumunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
d. Anak mampu berpikir logis, kritis, memecahkan masalah-masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
e. Anak mampu mengenali lingkungan alam, lingkungan sosial, peranann masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, control diri dan rasa memiliki.
f. Anak memiliki kkepekaan terhadap irama nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif.
E. Pendekatan Pelaksanaan Menu Pembelajaran
Pelaksanaan Menu Pembelajaran didasarkan atas pendekatan-pendekatan :
1. Beririentasi pada Kebutuhan anak kegiatan pembelajaran pada anak usia dini harus senantiasa beroorientasi kepada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan dan gizi dilaksanaka secara integral dan holistic.
2. Belajar melalui bermain. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan anak usia dini dengan menggunakan strategi, metode, materi.bahan, dan media yang menarik agar mudah diukuti oleh anak melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi , menemukan dan memanfaatkan benda-benda disekitanya.
3. Kreatif dan inovatif proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan melaui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotovasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.
4. Tempat dan Lingkungan yang kondusif. Lingkugan harus dikondisikan sedemikian menarik dan menyenangkan, dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain.
5. Menggunakan pembelajaran terpadu , model pembelajaran terpadu yang beranjak dari tema yang menarik anak Center of Intersest dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi bermaknna bagi anak.
6. Mengembangkan keterampilan hidup, melalui pembiasaan-pembiasaan agar mampu menolong ddiri sendiri, disiplin mampu bersosialisai, dan memperoleh bekal keterampilan dasar yang berguna untuk kkelangsungan hidupnya.
7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar, media dan sumber belajar dapat berasal dan lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan.
8. Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkebangan anak. Ciri pembelajaran ini adalah :
a. Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tenteram secara psikologi.
b. Sikulus belajar anak selalu berulang dimulai dari membangun kesadaran, melakukan penjelajahan (Eksplorasi), memperoleh penemuan untuk selanjutnya anak dapat menggunakannya.
c. Anak belajar melalui interaksi social dengan orang dewasa dan teman sebayanya.
d. Minat anak dan keinginatahuannya yang tinggi memotivasi belajaarnya.
e. Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individu.
f. Anak belajar dengan cara yang paling sederhana ke cara yang rumit dan kongkrit ke abstrak, dan gerakan ke verbal dan kekuakuan ke rasa social.
9. Stimulasi terpadu pada saat anak melakukan sesuatu kegiatan, anak dapat mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus. Contoh ketika anak melakukan kegiatan makan, kemampuan yang dikembangkan antara lain bahasa (mengenal kosa kata tentang jenis makanan dan peraalatan makan), motorik halus (memeggang sendok, menyuap makanan ke mulut), daya pikir (membadingkan makanan sedikit dan banyak), social emosional duduk rapid an menolong diri sendiri), dan moral (berdo’a sebelum dan sesudah makan)
F. Rambu-rambu Penggunaan Acuan Menu Pembelajaran.
Dalam melaksanakan Menu embelajaran ini perlu diperhatikan rambu-rambu sebagai berikut :
1. Acuan ini merupakan pedoman bagi para pendidik anak usia dini, orang tua, guru/tutor, orang dewasa lainnya ddalam rangka menstimulus perkembangan anak.
2. Menu pembelajaran ini harus dipahami secara utuh, dimana semua aspek pengembangan yang ada merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisaahkan.
3. Pelaksanaan menu pembelajaran ini dalam bentuk kegiatan pendidikan harus diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
4. Pencapaian kompetensi yang diarapkan dilakukan melalui kegiatan bermain dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan.
5. Kopetensi dalam pedoman ini merupakan kompetensi minimal. Pendidikan dapat memberikan pengayaan sejjauh tidak membebani anak.
6. Dalam setiap kegiatan pendidikan perlu memperhatikan perbedaan individual anak.
7. Pendidik menciptakan suasana yang penuh perhatian dan kasih sayang sehingga anak mulai mengembangkan rasa kepercayaan diri sendiri, teman dari orang lain serta dapat bersosialisasi baik dalam keluarga. Kelompok maupun lingkungan.
8. Pelaksanaan pedoman ini tidak bersifat kaku tetapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi social budaya anak.
G. Pedoman Penyelenggaraan
Acuan Menu pembelajaran ini perlu dilengkapi serangkaian Pedoman Penyelenggaraan sebagai bagian yang tidak terpisahkan . Pedoman penyelenggaraan dimasud meliputi :
1. Pedoman penyusunan Rencana Kegiatan.
2. Pedoman Pengelolaan Proses Pembelajaran.
3. Pedoman Penilaian dan Pelaporan.
II. MENU PEMBELAJARAN.
A. Arah Kegiatan Pendidikan
1. Dalam menyusun rencana kegiatan pendidikan diarahkan pada tiga peran pendidikan yaitu :
a. Pendidikan sebagai proses belajar dalam diri anak. Anak harus diberikan kesempatan untuk belajar secara optimal, kapan saja dan dimana saja inplementasinya terwujud dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk melihat mengamati dan menyentuh benda-benda di sekitarnya.
b. Pendidikan sebagai proses sosialisasi Pendidikan bukan hanya untuk mencerdaskan dan membuat anak terampil, tetapi juga membuat anak menjadi manusia yang bertaggung jawab, bermoral dan beretika. Pendidikan yang mempersiapkan anak untuk mampu hidup sesuai dengan tuntutan zaman di masa depan.
c. Pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kerjasama peran. Dengan demikian anak dapat mengetahui bahwa manusia adalah makhluk social yang saling melengkapi. Manusia membutuhkan orang lain karena secara individual mempunyai kekuranga dan disisi lain memiliki kelebihan yang dapat memberikan nilai tambah bagi orang lain.
2. Agar dapat menjalankan peranannya Program Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas 9 kemampuan belajar anak yang meliputi :
a. Kecerdasan linguistik (linguistic intellgence) yang dapat berkembang bila dirangsang melalui berbicara, mendengarkan, membaca, menulis dengan buku, berdiskusi dan bercerita.
b. Kecerdasan logika matematik (logoco mmathematical intelligence) yang dapat dirangsang melalui kegiatan menghitung, membedakan bentuk, menganalisis data dan bermain dengan benda-benda.
c. Kecerdasan visual spasial (Visual-spatial intellgence) yaitu kemampuan ruang yang dapat dirangsang melalui bermain balok-balok dan bentuk-bentuk geometri melengkapi puzzie,menggambar, melukis, menonton film maupun bermain dengan daya khayal (imajinasi)
d. Kecerdasan musical (musical rhytmmic intellgence) yang dapat dirangsang melalui irama, nada, birama berbagai bunyi.
e. Kecerdasan kinestetik (bodily kinesthetic intellgence) yang dapat dirangsang melalui gerakan tarian olahraga dan terutama gerakan tubuh.
f. Kecerdasan naturalis (naturalist intellgence) yaitu menciai keindahan alam. Dapat dirangsang melalui pengamatan lingkungan, bercocoktanam, memeihara binatang, termasuk mengamati fenomena alam seperti hujan, angin, banjir, pelangi, siang, malam, panas, dingin, bulan, bintang, matahari.
g. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intellgence) yaitu kemampuan untuk melakukan hubungan antar manusia yang dapat dirangsang melalui bermain bersama teman, bekerjasama, bermain peran dan memecahkan masalah serta menyelesaikan konplik.
h. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intellgence) yaitu kemampuan memahami diri sendiri yang dapat dirangsang melalui pengembangan konsep diri, harga diri, mengenal diri sendiri, percaya diri termasuk control diri dan disipilin.
i. Kecerdasan spiritual (spiritual intellgence) yaitu kemampuan mengenal dan mencitai ciptaan Tuhan. Dapat dirangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama.
Dimana kemampuan-kemampuan belajar anak pada tulisan di atas masih dapat diuraikan lagi pada tulisan lain, merupakan dasar perumusan kompetensi dan hasil belajar
B. Aspek-aspek Pengembangan.
1. Pengembangan moral dan nilai-nilai agama.
2. Pengembangan fisik.
3. Pengembangan bahasa
4. Pengembangan kognitif
5. Pengembangan social emosional.
6. Pengembangan Seni.
C. Struktur Menu Pembelajaran.
1. Kelompok Usia.
Menurut pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hal ini tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak dibagi dalam kelompok uumur sebagai acuan normative tingkatan normal
2. Aspek Pengembangan.
Aspek pengembangan pada masing-masing kelompok usia anak usia dini mencakup 6 aspek.
3. Kompetensi dan hasil Belajar.
Kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai pada masing-masing aspek pengembagan adalah :
a. Pada aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencitai sesame.
b. Pada aspek pengembangan fisik kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan mengelola dan keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar serta menerima rangsangan sensorik (pancaindera)
c. Pada aspek pengembangan kemampuan berbahasa, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang akan bermanfaat untuk berfikir dan belajar.
d. Pada aspek pengembangan kemampuan kognitif kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan berfikir logis, kritis.
e. Pada aspek pengembangan sosial emosional kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan mengharggai keragaman sosial dan budaya. Serta mampu mengembangkan konsep diri sikap positif terhadap belajar, control diri dan rasa mandiri.
f. Pada aspek pengembangan seni kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan kepekaan terhadap irama, nada birama berbagai bunyi.
4. Indikator Kemapuan.
Indikator kemampuan merupakan hasil belajar yang lebih spesifik dan terukur dalam satu kempetensi dasar, indicator-indikator kemampuan dalam Program kegiatan Pendidikan ini merupakan indicator kemampuan minimal yang disusun betdasarkan gradasi tingkat kemapuan.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN
A. Perencanaan
1. Kegiatan Perencanaan
Kegiatan perencanaan pendidikan diarahkan pada upaya pencapaian hasil belajar.
2. Pengaturan
Pengaturan proses pembelajaran lebih lanjut diatur dalam Pedoman Penyusunan Rencana Kegiatan.
B. Proses embelajaran.
1. Merancang Suasana Pembelajaran
a. Ruangan dan halaman perlu diatur guna menumbuhkan, membangkitkan minat bereksplorasi anak dengan cara meletakan media pembelajaran secara menarik, pengaturan ruangan dan halaman dapat disesuaikan dengan tema mingguan.
b. Metode pembelajaran yang dipilih hendaknya merangsang anak untuk bereksplorasi (penjajakan), menemukaan dan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya.
2. Melaksanakan Pembelajaran
a. Proses Pembelajaran tidak perlu duatur Dallam tata urutan yang ketat. Anak hendaknya diberi kesempatan untuk memilih kegiatan pembelajarannya.
b. Dalam melaksakan kegiatan pembelajaran sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang dapat meragsang minat anak.
c. Kegiatan yang dijalankan anak dalam satu hari hendaknya bervariasi antara kegiatan yang birsifat ramai dan kegiatan yang melatih konsentrasi anak.
3. Pengaturan
Pengaturan proses pembelajaran lebih lanjut diatur dalam Pedoman pengelolaan roses Pembelajaran.
C. Penilaian
1. Tujuan Penilaian.
Kegiatan penilaian bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perekembagan anak didik
2. Prinsip-prinsip Penilaian
a. Penilaian mencakup aspek proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambakan perubahan perilaku anak.
b. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan, berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh terhadap hasil belajar.
c. Penilaian dilakukan dengan seobjektif mungkin dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan perkembangan anak, dimana tidak selalu memberikan penafsiran yang sama terhadap gejala yang sama
d. Hasil Penilaian digunakan untuk mendidik, membina dan memberikan dorongan kepada anak didik dalam meningkatkan kemampuannya sehingga anak dapat mengembangkan “perasaan rasa berhasil “ nya.
e. Hasil penilaian harus berkakna bagi guru/tutor/pamong belajar, orang tua dan pihak-pihak lain yang memerlukannya.
3. Cara Penilaian.
a. Pengamanan, yaitu suatu cara untuk mengetahui perkembangan dan sikap anak yang dilakukan dengan megamati tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pencatatan anekdot, yaitu sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu hal-hal yang dicatat meliputi seluruh aktivitas anak yang bersifat positif dan negative.
c. Portofolio, yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang dapat menggambarkan sejauh mana keterampilan anak berkembang.
4. Laporan Penilaian.
Laporan Penilaian berupa “laporan perkembangan anak” dalam bentuk deskripsi/uraian siingkat tentang perkembangan anak yang telah dicapai pada setiap pertemuan yang dilaporkan kepada orang tua secara berkala (pengaaturan lebih lanjut diatur dalam buku pedoman penilaian dan pelaporan.)
DAFTAR PUSTAKA.
BKKBN, Badan Penyuluhan Program Bina Keluarga Balita, Buku I-IV,
BKKBN (2000)
Cryer, et.al, Active Learning for Ones, date Seymour Publishing (1988)
-------- Active Learning for Twos, Date Seymour, Publishing (1988)
-------- Active Learning for Thees, Date Seymour, Publishing (1988)
Departemen Kesehatan, Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi eluarga,
Departemen Kesehatann (1999)
--------, Panduan Pelatihan Kader Posyandu, Departemen Kesehatan
(1997)
--------, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Departemen
Kesehhatan (1997)
Departemen Pendidikan Nsional, Program Kegiatan elajar Taman Kanak-
kanak , Depdiknas (1998)
-------, Program Kegiatan Pembelajaran (Kurikulum) untuk kelompok
Bermain dan Penitipan Anak Depdiknas (2001)
-------, Kompetensi Dasar Pendidikan Anak Dini Usia, lahir -3 tahun,
Depdiknas (Agustus 2002)
-------, Kompetensi Dasar Pendidikan Anak Dini Usia, 4 - 6 tahun,
Depdiknas (Agustus 2002)
Departemen Sosial, Pola Pembinaan Sosial Anak (0 – 5 Tahun),
Departemen Sosial (1995)
Infokes.Com. Imunisasi, www.infokes.com/today/artikelview.html (2002)
Kostenik , MJ, et. Al. Developmentally Appropriate Curriculum, Merril
rentice all (1999)
Saluni, et.al. lanning and implementing Early Childhood urriculum,
Kindarcare Learning (2002)
Remaja Membangun Kepribadian, Anna.WSK. Kementerian Negara
Pemuda dan olahraga (april 2008)
Lampiran 1
MENU PEMBELAJARAN NAKA USIA DINI (Lahir – 6 ahun)
No
Aspek
Pengembangan
Indikator Kemampuan/Kelompok Umur
Lahir 1 Tahun
> 1 Tahun 2 Tahun
> 2 Tahun – 3 Tahun
> 3 Tahun – 4 tahun
> 4 Tahun – 5 Tahun
> 5 Tahun – 6 Tahun
1.
Moral dan Nilai – nilai agama
Moral dan Nilai-nilai Agama (lanjutan)
· Mendengarkan Senan dung lagu keagamaan
· Mendengarkan Do’a
· Mendengarkan cerita sederhana tentang kebesaran Tuhan
· Merasakanditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mendengarkan Senan dung lagu keagamaan
· Mengikuti acaan do’a sebelum dan sesuadah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdo’a
· Meniru sebagian gerakan beribadah
· Mendengarkan cerita sederhana tentang kebesaran Tuhan
· Merawat benda mainanya
· Merasakan/ditunjukan rasa sayang
Cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu(de-ngan meniru)
· Mengucapkan salam
· Bersenandung lagu keagamaan
· Mengikuti acaan do’a sebelum dan sesuadah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdo’a
· Menirukan Gerakan beribadah
· Mendengarkan cerita tentang kebesaran tuhan
· Menyayangi orang tua orang di sekeliling, teman, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
Menguc pkan terima kasih setelah menerima sesuatu(dengan do· Mengucapkan salam
· Mengucapkan salam
· Mengikuti nyanyian lagu keagaman
· Mengikuti bacaan do’a dengan lengkap sebe lum melakukan kegiat an dan menirukan sikap berdo’a
· Menirukan gerakan beribadah dengan tertib
· Menyebutkan contoh ciptaan tuhan secara sederhana
· Menyayangi orang tua, orang sekeliling, teman, guru , pemban tu, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu(di-ingatkan)
· Mengucapkan salam
· Menyanyikan lagu keagamaan
· Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dengan sikap berdo’a
· Dapat melakukan gerakan beribadah
· Membedakan cipt an Tuhan dengan buatan manusia
· Menyayangi orang tua, orang sekeliling, teman, guru , pemban tu, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu
· Mengucapkan salam
· Menyanyikan lagu keagamaan
· Seslalu berdo’a dan sesudah melakukan kegiatan yang dilakukan dengan sikap yang benar
· Dapat melakukan ibadah
· Membedakan ciptaan Tuhan dengan buatan manusia
· Menyayangi semua citaan Tuhan dan menunjukan perilaku memelihara ciptaan tuhan
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Selalu mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu
· Mengucapkan salam
2
Fisik
·Mengangkatkan kaki dan memaikan tangan
·Memirig-miringkan badan
·Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan
·Duduk dengan bantuan dan kepala tegak
·Duduk tampa ditopang
·Mengangkap dada saat tengkurap dengan bertumpu tangan
·Mencoba merangkak
· Mencoba berdiri sendiri dengan berpegangan
·Berjalan jika dipegang/berpegangan
·Berjalan sendiri tapi belum lurus
· Mencoba berdiri sendiri tampa berpegangan
·Berjalan jika dipegangi/berpegangan
·Berjalan sendiri mula-mula belum lurus,kemudian berjalan mantap
·Berjalan mundur,1-3 langkah
· Naik turun tangga dengan berpegangan
·Memanjat kursi orang dewasa
·Melatih keseimbangan
·Berlari,sesekali jatuh atau menabrak sesuatu
· Menenal permukaan benda melalui peraba an (kasar/halus)
· Memasukan dan mengeluarkan benda
· Menunjuk bagian tubuh sendiri
· Merobek kertas sembarang
· Meremas kertas
·Berjalan stabil
·Berjalan mundur
·Naik turun tangga dengan berpegangan
· Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar
·Berlari tampa jatuh
·Mengikuti gerakan binatang
·Menendang,menang-kap dan melempar bola dari jarak dekat
·Melompat dengan dua kaki sekaligus
·Masuk kedalam gorong-gorong(meja-kursi yang disusun,kardus)
· Membedakan permuka an 3 jenis benda melalui perabaan
· Menuang (air beras biji –bijian)
· Menunjuk mata boneka
· Merobek lurus
· Melipat kertas samba rangan
· Membuat garis asal (mencoret-coret)
·Berjalan dengan stabil(keseimbangan tubuh se-makin baik)
·Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat
· Berjalan dititian dengan jarak 20 cm
·Berlari dengan stabil atau berlari ditempat
·Senam menirukan gerakan binatang
· Menendang, menangkap dan melempar bola dengan jarak lebih jauh
·Melompat dengan satu kaki
Bergantian
·Mereyap dan merangkak lurus kedepan
· Membedakan permuka an 6 jenis benda mela lui perabaan
· Menuang 9air, biji-bijian)tanpa tumpah
· Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari
· Menggunting samba rangan
· Melipat kertas mengikuti garis
· Membuat garis lurus vertical, melengkung
·Berjalan dengan berbagai variasi(maju,mundur,kesamping,
Diatas satu garis)
· Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat dan bergelantungan/berayun
·Berjalan diatas papan titian(keseimbangan tubuh)40 cm
·Berlari dengan stabil
· Senam dengan gerakan sendiri
·Menendang,menagkap dan melempar bola dengan jarak 3-4 meter
·Melompat parit atau guling
·Merayap dan merangkak lurus kedepan
· Membedakan permuka an 7 jenis benda mela lui perabaan
· Menuangkan (air, biji-bijian) tanpa tumpah
· Memasukan dan mengeluar kan tali kedalam lubang
· Menggunting lurus zig-zak
· Melipat kertas lebih dari satu lipatan
· Melipat kertas lebih dari satu lipatan
· Membuat garis lurus, vertical, melengkung
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dari kongkrit ke abstrak)
·Berjalan dengan berbagai variasi dan lebih lancar
· Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat dan berayun
·Berjalan diatas papan titian
Dengan membawa benda
·Berlari lurus
·Senam dengan gerakan sendiri
·Menendang ,menangkap
Dan melempar bola dengan jarak lebi jauh,serta ber-
Main bola keranjang
·Melompat dengan 1 dan2
Kaki secara bervariasi
·Menyerap dan merangkak
Dengan berbagai variasi
· Membedakan permukaan benda melalui perabaan
· Menuang ( air, biji-bijian) tanpa tumpah
· Mengayam
· Menggunting kertas sampai menjadi suatu bentuk (origam)
· Membuat lingkaran
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dari kongkrit ke abstrak)
3
Bahasa
· Bereaksi terhadap sumber dan nada suara mengenal suara orang-orang dekatnya
· Merespon bila dipanggil namanya
· Mengoceh mengeluar kan suara-suara.
· Mengenal benda
· Merespon bila dipanggil namanya
· Mengenal suara-suara disekitarnya (orang-orang terdekat, bina tang, benda)
· Menyatakan dua kata yang bermakna
· Mengerti 1 perintah
· Menyebutkan nama benda
· Mengenal suara-suara disekitarnya orang-orang terdekat, binatang, benda dll) dan menirukan suara beberapa binatang.
· Menyatakan kalimat pendek dalam 2 4 kalimat
· Mengerti dan melak sanakan 1 perintah
· Mengajukan pertanya an
· Menyebutkan nama benda
· Tertarik pada gambar dalam buku
· Mengenal, menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binnatang.
· Menyatakan dengan 4 – 6 kata
· Mengerti dan melaksa nakan 2 perintah.
· Mengajukan pertanya an lebih banyak
· Menyebutkan nama benda dan fungsi
· Minta dibacakan buku
· Menbedakan berbagai jenis suara
· Mengenal masing-masing bunyi, huruf
· Menyatakan dengan 6 – 10 kata
· Mengerti dan melasanakan 3 perintah.
· Menjawab dengan kalimat lengkap
· Menyebutkan nama benda dan fungsi beserta sifatnya
· Belajar membaca
· Memecahkan masalah dengan berdiolog
· Mengenal masing-masing bunyi/huruf .
· Berbicara lancer dengan menggunakan kalimat yang kompleks lebih dari 10 kata.
· Mengerti dan melaksakan lebih dari 3 perintah
· Mengajukan dan men jawab dengan kalimat kompleks
· Menyebutkan nama benda dan dan sifatnya memperdalam dengan percakapan.
· Apat membaca bila anak sudah siap
· Memecahkan masalah dengan berdiolog.
4
Kognitif
· Mengenal benda
·
· Mengenal benda
· Mengenal bentuk
·
· Mengelompokan benda yang sama
· Mengelompokan 2 bentuk (lingkaran, dan bujur sangkar)
· Mengelompokan benda yang sama dan sejenis
· Menyebutkan 4 bentuk (lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segi empat)
· Mengelompokan ben yang sama dan sejenis
· Menyebutkan 7 bentuk (lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segi pajang, segi enam, belah ketupat, trapisium)
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dan konkrit dan abstrak)
· Mengelompokan ben yang sama dan sejenis
· Menyebutkan semua jenis bentuk.
· Menciptakan berbagai dongeng/gambar
· Dikenal untuk menulis ( masa peralihan dari kongkrit ke abbstrak)
5.
Sosial Emosional
· Menenal mmainan , gantungan
· Melakukan permainan theater (gigitan) squeezing loys (bersuara, plastic)
· Pemberian makanan padat dengan jadwal teratur.
· Pemberian makanan padat dengan jadwal teratur.
· Memberikan mainan bila diminta.
· Mengatakan jika ingin buang air berlatih menggunakan toilet.
· Mengenal etiket makan dan jadwal makan teratur.
· Mulai dapat berbagi
· Mulai mahir mengguna kan toilet ( WC) diban tu/dingatkan
· Dapat diingatkan oleh orang tuannya
· Dapat memilih kegiatan sendiri
· Menunjukkan ekspresi waja saat marah, sedih, takut dsb.
· Menjadi pendengan yang baik
· Atihan membereskan alat permainan
·
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan teratur
· Terbiasa dengan berbagi
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Tidak menangis jika berpisah dengan orang tua.
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Membereskan mainan setelah selesai bermain
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mengenal peraturan dan mengikuti peraturan.
· Mengerti akibat jika melakukan melakukan kesalahan/melanggar aturan.
· Memiliki kebiasaan teratur.
·
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan teratur
· Tidak menggangu tema dengan sengaja
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Berani berangkat ke tempat belajar tanpa di antar
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Mengembalikan alat benda pada tempatnya semula
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mulai mengerti aturan main dalam game permainan
· Mengerti akibat jka melakukan kesalahan/melanggar aturan.
· Memiliki kebiasaan teratur.
· Menjaga kerapian diri (dibantu)
· Bias memimpin kelompok kecil (3-5 anak)
· Dapat memecahkan masalah sederhana
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan terat
· Bermain bersama berganti an menggunakan alat mainan
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Berani berangkat ke tempat belajar tanpa di antar
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Tertib menggunakan alat/benda sesuai dengan fungsinya
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mengerti aturan main dalam game bersama
· Mengerti akibat jika melakukan kesalahan/ melanggar aturan
· Memiliki kebiasaan teratur.
· Menjaga kerapian diri (berdandan sendiri)
· Bias memimpin kelompok kecil (5-10 anak)
· Dapat memecahkan masalah sederhana
· Mengetahui hak dan kewajiban
6.
Seni
· Mendengarrkan Musik
· Bertepuk tangan
·
· Mendengarkan musik dan mengerti irama
· Bertepuk tangan mengikuti irama
·
· Mendengarkan musik dan mengerti irama
· Bertepuk tangan dengan variasi
· Memukul-mukul benda dengan tangan
·
· Menggerakan tangan jika mendengan musik.
· Menyanyikan bagian lagu sesuai irama
· Bertepuk tangan mengikuti irama
· Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat.
· Melukis dengan jari
· Menggerakan ubuh mengikuti irama
· Menyanyikan lagu pendek sesuai irama
· Bertepuk tangan membentuk irama
· Memainkan alat musik
· Melukis dengan jari
· Mengikuti gerakan tari sederhana sesuai irama
· Menyanyikan lagu diiringi musik
· Bertepuk tangan membentuk irama
· Memainkan alat musik
· Melukis dengan alat dan bahan bervariasi
Buku ini dikuti dari buku menu pembelaaran Generik, dan disusun menurut graddasi tingkat kemampuan, yaitu dari kemampuan sederhana pada usia sebelumnya menuju kemampuan yang semakin rumit atau kompleks pada tahapan usia berikutnya.
Lampiran 2
PROGRAM LAYANAN KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI (Lahir – 6 ahun)
No
Aspek
layanan
Indikator Kemampuan/Kelompok Umur
Lahir 1 Tahun
> 1 Tahun 2 Tahun
> 2 Tahun – 3 Tahun
> 3 Tahun – 4 tahun
> 4 Tahun – 5 Tahun
> 5 Tahun – 6 Tahun
1.
Gizi Seimbang
· ASI Eksklusif sampai 4 bulan
· ASI dan makanan pendamping ASI (lumat) 4-6 bulan
· ASI dan makanan pendamping ASI (lembek) 6 – 12 bulan
· Pemberian kapsul Vitamin A,(100.000 U) warna biru 6-12 bulan
· ASI dan makan keluarga dengan gizi seimbang
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) warna Mera 2-X pertahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
2.
Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
· Timbang berat badan anak setiap bulan secara teratur hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya, jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup (3-6 bulan)
· Deteksi kemampuan berjalan dengan bberpegangan (9-12 bulan)
· Memadikan bayi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi (BCG, Hipatitis, DPT, Folio, Campak)
· Deteksi tanda bahaya pada bayi
· Penanganan hipotem dan hiparpireksia
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi kemampuan minum sendiri dari ggelas tanpa tumpah (12-18 bulan)
· Deteksi kemampuan mencoret-coret dengan alat tulis (12-18 bula)
· Deteksi kemampuan berjalan anak
· Memadikan bayi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkungan anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi MMR dan DPT
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi kemampuan berdiri dengan satu kaki tanpa berpeganagan dan lepaskan pakaian sendiri (24-35 bulan)
· Deteksi kkemampuan keseimbangan 24-36 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan.
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (35-48 bulan)
· Deteksi keseim bangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (48-60 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (60-72 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi DPT
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
·
·
·
·
·
·
Buku ini dikuti dari buku menu pembelaaran Generik, dan disusun menurut Imunisasi MMR rehadap anak pada usia dini.
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
KOTA BENGKULU BIDANG PLS
TAHUN 2008
KATA PENGANTAR
Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia sekolah dasar (7 tahun) ternyata tidak benar. Bahkan pendidikan yang dimulai pertama pada tingkat usia Taman kanak-kanak (4-6 tahun) ini pun sudah terlabat menurut hasil penelitian dibidang neurologi (Osbom, White dan Bloom), pada usia 4 tahun pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk, artinya kalau pada usia tersebut otak anak tidak akan berkembang secara optimal sampai usia 8 tahun 80% kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk, artinya kapasitas kecerdasan anak hanya bertambah 30% setelah usia 4 tahun sampai usia 8 tahun. Selanjutnya kapasitas kecerdasan anak tersubut nemcapai 100% setelah berusia sekitar 18 tahun.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan sejak anak usia dini telah mendorong pemerintahh, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional untuk Membentuk Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) guna memfasilitas masyarakat dibidang layanan pendidikan anak usia dini (0-6 tahun) terutama bagi mereka yang karena keadaan terpaksa tidak memungkinakan untuk dapat memberikan layanan pendidikan dini bagi putra-putrinya.
Dalam tulisan ini aktivitas kegiatan pembelajaran bias berlaku untuk setiap usia hanya keadaan atau variasannya yang berbeda-beda.
Buku Acuan menu pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini dapat digunakan dan disesuaikan dengan keadaan lingkungannya, penulis dan penyuting kembali bahan dari buku Menu Pembelajaran Generik yang di kembangkan lebih lanjut mohon masukan dan saran-saran serta keritik yang berguna untuk dunia Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia tercinta ini. Amin
Bengkulu, Pebruari 2009
Penulis/penyunting
SUGIMAN
I. UMUM
A. Latar Belakang
Usia lahir sampai dengan akan memasuki pendidikan dasar merupakan masa-masa keemasan sekaligus masa-masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya masa ini merupakan masa yang tepat untuk melestarikan dasar-dasar pengembangan-pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga sehingga untuk pengembangan seluruh potensi anak usia dini harus dimulai agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Hal ini sesuai dengan hak anak, sebagaimana diatur dalam Undang –Undangn Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untukhidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat ke manusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Salah satu implementasi dan hak ini, setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Layanan pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dan pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia ndonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap uhan Yang maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehhatan jasmani dan rohani, keperibbadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsanaan
Agar pelayanan hak-hak anak dioptimalkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Dan kurikulum yang ada sekarang ini hendaknya dikajilagi disesuaikan dengan perkembangan globalisasi saat ini tapi tidak merubah sifat-sifat dasar anak pada usia dini.
B. Pengertian-pengertian
1. Acuan Menu pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pengembangan dan pendidikan yang dirancang sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan selanjutnya disingkat menjadi menu pembelajaran, diantaranya menu Pembelajaran Generik, Pembelajaran Kecerdasar Musikal dll.
2. Menu Pembelajaran Generik adalah menu pendidikan anak usia dini yang berumur ( 0 tahun s/d 6 tahun), secara hilistik yang dapat dipergunakan dalam memberikan layanan kegiatan untuk pengembangan pendidikan pada semua jenis program yang ditujukan bagi anak usia dini.
3. Kegiatan Pendidikan adalah serangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara terencana untuk mencapai hasil belajar, sebagai pelaksana dan menu pembelajaran.
4. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak usia dini yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan berikutnya secara berkesinambungan.
5. Pengembangan Anak Usia Dini adalah upaya yang dilakukan oleh segenap masyarakat dan atau pemerintah untuk mengembangan potensi dirinya secara holistic baik aspek pendidikan, kesehatan, peningkatan gizi.
6. Taman Pendidikan Anak (TPA) adalah wahana pendidikan dan pembinaan kesejateraan anak yang berfungsi sebagai pengganti keluarga untuk jangka waktu tertentu selama orang tuannya berhalangan dan waktunya tidak cukup (orang tua yang pegawai) atau sebab-sebab lain. (Pedoman Teknis TPA, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
7. Kelompok Bermain dalah salah satu bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini (3-6 tahun) yang berfungsi untuk membatu meletakan dasar-dasar kea rah perkembangan sika pengetahuan dan keterampilan yang akan diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan dirinya terhadap perkembangan lingkungannya. (Pedoman Teknis KB, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
8. Pos Paud adalah program layanan pendidikan yang diintegerasikan dengan program BKB dan Posyandu yang ada di masyarakat (0 s/d 2 tahun) pola pembelajarannya pengasuhan bersama dengan orang tua. (Pedoman Teknis POS PAUD, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
9. Satauan Pendidikan anak Usia Dini Sejenis (SPS) adalah bentuk layanan pendidikan bagi anak usia dini sampai memasuki pendidikan dasar, diluar Penitipan Anak dan kelompok bermain. (Pedoman Teknis SPS, Direktorat Jenderal Pendidikan Luar sekolah, 2006)
C. Fungsi Menu Pembelajaran.
Adapun menu pembelajaran berfungsi sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan anak usia dini pada berbagai jenis lembaga pengembangan anak usia dini
D. Tujuan Kegiatan Pendidikan
1. Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak usia dini sejak awal sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
2. Tujuan Khusus.
Kegiatan ini bertujuan sebagai berikut :
a. Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencitai sesama.
b. Anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar serta menerima rangsangan pancaindra.
c. Anak mampu menggunakann bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkumunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
d. Anak mampu berpikir logis, kritis, memecahkan masalah-masalah dan menemukan hubungan sebab akibat.
e. Anak mampu mengenali lingkungan alam, lingkungan sosial, peranann masyarakat dan menghargai keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap positif terhadap belajar, control diri dan rasa memiliki.
f. Anak memiliki kkepekaan terhadap irama nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan, serta menghargai hasil karya yang kreatif.
E. Pendekatan Pelaksanaan Menu Pembelajaran
Pelaksanaan Menu Pembelajaran didasarkan atas pendekatan-pendekatan :
1. Beririentasi pada Kebutuhan anak kegiatan pembelajaran pada anak usia dini harus senantiasa beroorientasi kepada kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan pendidikan, kesehatan dan gizi dilaksanaka secara integral dan holistic.
2. Belajar melalui bermain. Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan anak usia dini dengan menggunakan strategi, metode, materi.bahan, dan media yang menarik agar mudah diukuti oleh anak melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi , menemukan dan memanfaatkan benda-benda disekitanya.
3. Kreatif dan inovatif proses kreatif dan inovatif dapat dilakukan melaui kegiatan-kegiatan yang menarik, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotovasi anak untuk berpikir kritis, dan menemukan hal-hal baru.
4. Tempat dan Lingkungan yang kondusif. Lingkugan harus dikondisikan sedemikian menarik dan menyenangkan, dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain.
5. Menggunakan pembelajaran terpadu , model pembelajaran terpadu yang beranjak dari tema yang menarik anak Center of Intersest dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi bermaknna bagi anak.
6. Mengembangkan keterampilan hidup, melalui pembiasaan-pembiasaan agar mampu menolong ddiri sendiri, disiplin mampu bersosialisai, dan memperoleh bekal keterampilan dasar yang berguna untuk kkelangsungan hidupnya.
7. Menggunakan berbagai media dan sumber belajar, media dan sumber belajar dapat berasal dan lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan.
8. Pembelajaran yang berorientasi pada prinsip-prinsip perkebangan anak. Ciri pembelajaran ini adalah :
a. Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasakan aman dan tenteram secara psikologi.
b. Sikulus belajar anak selalu berulang dimulai dari membangun kesadaran, melakukan penjelajahan (Eksplorasi), memperoleh penemuan untuk selanjutnya anak dapat menggunakannya.
c. Anak belajar melalui interaksi social dengan orang dewasa dan teman sebayanya.
d. Minat anak dan keinginatahuannya yang tinggi memotivasi belajaarnya.
e. Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individu.
f. Anak belajar dengan cara yang paling sederhana ke cara yang rumit dan kongkrit ke abstrak, dan gerakan ke verbal dan kekuakuan ke rasa social.
9. Stimulasi terpadu pada saat anak melakukan sesuatu kegiatan, anak dapat mengembangkan beberapa aspek pengembangan sekaligus. Contoh ketika anak melakukan kegiatan makan, kemampuan yang dikembangkan antara lain bahasa (mengenal kosa kata tentang jenis makanan dan peraalatan makan), motorik halus (memeggang sendok, menyuap makanan ke mulut), daya pikir (membadingkan makanan sedikit dan banyak), social emosional duduk rapid an menolong diri sendiri), dan moral (berdo’a sebelum dan sesudah makan)
F. Rambu-rambu Penggunaan Acuan Menu Pembelajaran.
Dalam melaksanakan Menu embelajaran ini perlu diperhatikan rambu-rambu sebagai berikut :
1. Acuan ini merupakan pedoman bagi para pendidik anak usia dini, orang tua, guru/tutor, orang dewasa lainnya ddalam rangka menstimulus perkembangan anak.
2. Menu pembelajaran ini harus dipahami secara utuh, dimana semua aspek pengembangan yang ada merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisaahkan.
3. Pelaksanaan menu pembelajaran ini dalam bentuk kegiatan pendidikan harus diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
4. Pencapaian kompetensi yang diarapkan dilakukan melalui kegiatan bermain dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan.
5. Kopetensi dalam pedoman ini merupakan kompetensi minimal. Pendidikan dapat memberikan pengayaan sejjauh tidak membebani anak.
6. Dalam setiap kegiatan pendidikan perlu memperhatikan perbedaan individual anak.
7. Pendidik menciptakan suasana yang penuh perhatian dan kasih sayang sehingga anak mulai mengembangkan rasa kepercayaan diri sendiri, teman dari orang lain serta dapat bersosialisasi baik dalam keluarga. Kelompok maupun lingkungan.
8. Pelaksanaan pedoman ini tidak bersifat kaku tetapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi social budaya anak.
G. Pedoman Penyelenggaraan
Acuan Menu pembelajaran ini perlu dilengkapi serangkaian Pedoman Penyelenggaraan sebagai bagian yang tidak terpisahkan . Pedoman penyelenggaraan dimasud meliputi :
1. Pedoman penyusunan Rencana Kegiatan.
2. Pedoman Pengelolaan Proses Pembelajaran.
3. Pedoman Penilaian dan Pelaporan.
II. MENU PEMBELAJARAN.
A. Arah Kegiatan Pendidikan
1. Dalam menyusun rencana kegiatan pendidikan diarahkan pada tiga peran pendidikan yaitu :
a. Pendidikan sebagai proses belajar dalam diri anak. Anak harus diberikan kesempatan untuk belajar secara optimal, kapan saja dan dimana saja inplementasinya terwujud dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk melihat mengamati dan menyentuh benda-benda di sekitarnya.
b. Pendidikan sebagai proses sosialisasi Pendidikan bukan hanya untuk mencerdaskan dan membuat anak terampil, tetapi juga membuat anak menjadi manusia yang bertaggung jawab, bermoral dan beretika. Pendidikan yang mempersiapkan anak untuk mampu hidup sesuai dengan tuntutan zaman di masa depan.
c. Pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kerjasama peran. Dengan demikian anak dapat mengetahui bahwa manusia adalah makhluk social yang saling melengkapi. Manusia membutuhkan orang lain karena secara individual mempunyai kekuranga dan disisi lain memiliki kelebihan yang dapat memberikan nilai tambah bagi orang lain.
2. Agar dapat menjalankan peranannya Program Kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas 9 kemampuan belajar anak yang meliputi :
a. Kecerdasan linguistik (linguistic intellgence) yang dapat berkembang bila dirangsang melalui berbicara, mendengarkan, membaca, menulis dengan buku, berdiskusi dan bercerita.
b. Kecerdasan logika matematik (logoco mmathematical intelligence) yang dapat dirangsang melalui kegiatan menghitung, membedakan bentuk, menganalisis data dan bermain dengan benda-benda.
c. Kecerdasan visual spasial (Visual-spatial intellgence) yaitu kemampuan ruang yang dapat dirangsang melalui bermain balok-balok dan bentuk-bentuk geometri melengkapi puzzie,menggambar, melukis, menonton film maupun bermain dengan daya khayal (imajinasi)
d. Kecerdasan musical (musical rhytmmic intellgence) yang dapat dirangsang melalui irama, nada, birama berbagai bunyi.
e. Kecerdasan kinestetik (bodily kinesthetic intellgence) yang dapat dirangsang melalui gerakan tarian olahraga dan terutama gerakan tubuh.
f. Kecerdasan naturalis (naturalist intellgence) yaitu menciai keindahan alam. Dapat dirangsang melalui pengamatan lingkungan, bercocoktanam, memeihara binatang, termasuk mengamati fenomena alam seperti hujan, angin, banjir, pelangi, siang, malam, panas, dingin, bulan, bintang, matahari.
g. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intellgence) yaitu kemampuan untuk melakukan hubungan antar manusia yang dapat dirangsang melalui bermain bersama teman, bekerjasama, bermain peran dan memecahkan masalah serta menyelesaikan konplik.
h. Kecerdasan interpersonal (interpersonal intellgence) yaitu kemampuan memahami diri sendiri yang dapat dirangsang melalui pengembangan konsep diri, harga diri, mengenal diri sendiri, percaya diri termasuk control diri dan disipilin.
i. Kecerdasan spiritual (spiritual intellgence) yaitu kemampuan mengenal dan mencitai ciptaan Tuhan. Dapat dirangsang melalui penanaman nilai-nilai moral dan agama.
Dimana kemampuan-kemampuan belajar anak pada tulisan di atas masih dapat diuraikan lagi pada tulisan lain, merupakan dasar perumusan kompetensi dan hasil belajar
B. Aspek-aspek Pengembangan.
1. Pengembangan moral dan nilai-nilai agama.
2. Pengembangan fisik.
3. Pengembangan bahasa
4. Pengembangan kognitif
5. Pengembangan social emosional.
6. Pengembangan Seni.
C. Struktur Menu Pembelajaran.
1. Kelompok Usia.
Menurut pembelajaran diarahkan pada pencapaian kompetensi sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak dalam hal ini tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak dibagi dalam kelompok uumur sebagai acuan normative tingkatan normal
2. Aspek Pengembangan.
Aspek pengembangan pada masing-masing kelompok usia anak usia dini mencakup 6 aspek.
3. Kompetensi dan hasil Belajar.
Kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai pada masing-masing aspek pengembagan adalah :
a. Pada aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencitai sesame.
b. Pada aspek pengembangan fisik kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan mengelola dan keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, gerakan halus dan gerakan kasar serta menerima rangsangan sensorik (pancaindera)
c. Pada aspek pengembangan kemampuan berbahasa, kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang akan bermanfaat untuk berfikir dan belajar.
d. Pada aspek pengembangan kemampuan kognitif kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan berfikir logis, kritis.
e. Pada aspek pengembangan sosial emosional kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan mengharggai keragaman sosial dan budaya. Serta mampu mengembangkan konsep diri sikap positif terhadap belajar, control diri dan rasa mandiri.
f. Pada aspek pengembangan seni kompetensi dan hasil belajar yang ingin dicapai adalah kemampuan kepekaan terhadap irama, nada birama berbagai bunyi.
4. Indikator Kemapuan.
Indikator kemampuan merupakan hasil belajar yang lebih spesifik dan terukur dalam satu kempetensi dasar, indicator-indikator kemampuan dalam Program kegiatan Pendidikan ini merupakan indicator kemampuan minimal yang disusun betdasarkan gradasi tingkat kemapuan.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN
A. Perencanaan
1. Kegiatan Perencanaan
Kegiatan perencanaan pendidikan diarahkan pada upaya pencapaian hasil belajar.
2. Pengaturan
Pengaturan proses pembelajaran lebih lanjut diatur dalam Pedoman Penyusunan Rencana Kegiatan.
B. Proses embelajaran.
1. Merancang Suasana Pembelajaran
a. Ruangan dan halaman perlu diatur guna menumbuhkan, membangkitkan minat bereksplorasi anak dengan cara meletakan media pembelajaran secara menarik, pengaturan ruangan dan halaman dapat disesuaikan dengan tema mingguan.
b. Metode pembelajaran yang dipilih hendaknya merangsang anak untuk bereksplorasi (penjajakan), menemukaan dan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya.
2. Melaksanakan Pembelajaran
a. Proses Pembelajaran tidak perlu duatur Dallam tata urutan yang ketat. Anak hendaknya diberi kesempatan untuk memilih kegiatan pembelajarannya.
b. Dalam melaksakan kegiatan pembelajaran sebaiknya dimulai dengan kegiatan yang dapat meragsang minat anak.
c. Kegiatan yang dijalankan anak dalam satu hari hendaknya bervariasi antara kegiatan yang birsifat ramai dan kegiatan yang melatih konsentrasi anak.
3. Pengaturan
Pengaturan proses pembelajaran lebih lanjut diatur dalam Pedoman pengelolaan roses Pembelajaran.
C. Penilaian
1. Tujuan Penilaian.
Kegiatan penilaian bertujuan untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perekembagan anak didik
2. Prinsip-prinsip Penilaian
a. Penilaian mencakup aspek proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambakan perubahan perilaku anak.
b. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan, berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh terhadap hasil belajar.
c. Penilaian dilakukan dengan seobjektif mungkin dengan memperhatikan perbedaan dan keunikan perkembangan anak, dimana tidak selalu memberikan penafsiran yang sama terhadap gejala yang sama
d. Hasil Penilaian digunakan untuk mendidik, membina dan memberikan dorongan kepada anak didik dalam meningkatkan kemampuannya sehingga anak dapat mengembangkan “perasaan rasa berhasil “ nya.
e. Hasil penilaian harus berkakna bagi guru/tutor/pamong belajar, orang tua dan pihak-pihak lain yang memerlukannya.
3. Cara Penilaian.
a. Pengamanan, yaitu suatu cara untuk mengetahui perkembangan dan sikap anak yang dilakukan dengan megamati tingkah laku anak dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pencatatan anekdot, yaitu sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu hal-hal yang dicatat meliputi seluruh aktivitas anak yang bersifat positif dan negative.
c. Portofolio, yaitu penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak yang dapat menggambarkan sejauh mana keterampilan anak berkembang.
4. Laporan Penilaian.
Laporan Penilaian berupa “laporan perkembangan anak” dalam bentuk deskripsi/uraian siingkat tentang perkembangan anak yang telah dicapai pada setiap pertemuan yang dilaporkan kepada orang tua secara berkala (pengaaturan lebih lanjut diatur dalam buku pedoman penilaian dan pelaporan.)
DAFTAR PUSTAKA.
BKKBN, Badan Penyuluhan Program Bina Keluarga Balita, Buku I-IV,
BKKBN (2000)
Cryer, et.al, Active Learning for Ones, date Seymour Publishing (1988)
-------- Active Learning for Twos, Date Seymour, Publishing (1988)
-------- Active Learning for Thees, Date Seymour, Publishing (1988)
Departemen Kesehatan, Buku Kader Usaha Perbaikan Gizi eluarga,
Departemen Kesehatann (1999)
--------, Panduan Pelatihan Kader Posyandu, Departemen Kesehatan
(1997)
--------, Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Departemen
Kesehhatan (1997)
Departemen Pendidikan Nsional, Program Kegiatan elajar Taman Kanak-
kanak , Depdiknas (1998)
-------, Program Kegiatan Pembelajaran (Kurikulum) untuk kelompok
Bermain dan Penitipan Anak Depdiknas (2001)
-------, Kompetensi Dasar Pendidikan Anak Dini Usia, lahir -3 tahun,
Depdiknas (Agustus 2002)
-------, Kompetensi Dasar Pendidikan Anak Dini Usia, 4 - 6 tahun,
Depdiknas (Agustus 2002)
Departemen Sosial, Pola Pembinaan Sosial Anak (0 – 5 Tahun),
Departemen Sosial (1995)
Infokes.Com. Imunisasi, www.infokes.com/today/artikelview.html (2002)
Kostenik , MJ, et. Al. Developmentally Appropriate Curriculum, Merril
rentice all (1999)
Saluni, et.al. lanning and implementing Early Childhood urriculum,
Kindarcare Learning (2002)
Remaja Membangun Kepribadian, Anna.WSK. Kementerian Negara
Pemuda dan olahraga (april 2008)
Lampiran 1
MENU PEMBELAJARAN NAKA USIA DINI (Lahir – 6 ahun)
No
Aspek
Pengembangan
Indikator Kemampuan/Kelompok Umur
Lahir 1 Tahun
> 1 Tahun 2 Tahun
> 2 Tahun – 3 Tahun
> 3 Tahun – 4 tahun
> 4 Tahun – 5 Tahun
> 5 Tahun – 6 Tahun
1.
Moral dan Nilai – nilai agama
Moral dan Nilai-nilai Agama (lanjutan)
· Mendengarkan Senan dung lagu keagamaan
· Mendengarkan Do’a
· Mendengarkan cerita sederhana tentang kebesaran Tuhan
· Merasakanditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mendengarkan Senan dung lagu keagamaan
· Mengikuti acaan do’a sebelum dan sesuadah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdo’a
· Meniru sebagian gerakan beribadah
· Mendengarkan cerita sederhana tentang kebesaran Tuhan
· Merawat benda mainanya
· Merasakan/ditunjukan rasa sayang
Cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu(de-ngan meniru)
· Mengucapkan salam
· Bersenandung lagu keagamaan
· Mengikuti acaan do’a sebelum dan sesuadah melakukan kegiatan serta menirukan sikap berdo’a
· Menirukan Gerakan beribadah
· Mendengarkan cerita tentang kebesaran tuhan
· Menyayangi orang tua orang di sekeliling, teman, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
Menguc pkan terima kasih setelah menerima sesuatu(dengan do· Mengucapkan salam
· Mengucapkan salam
· Mengikuti nyanyian lagu keagaman
· Mengikuti bacaan do’a dengan lengkap sebe lum melakukan kegiat an dan menirukan sikap berdo’a
· Menirukan gerakan beribadah dengan tertib
· Menyebutkan contoh ciptaan tuhan secara sederhana
· Menyayangi orang tua, orang sekeliling, teman, guru , pemban tu, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu(di-ingatkan)
· Mengucapkan salam
· Menyanyikan lagu keagamaan
· Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dengan sikap berdo’a
· Dapat melakukan gerakan beribadah
· Membedakan cipt an Tuhan dengan buatan manusia
· Menyayangi orang tua, orang sekeliling, teman, guru , pemban tu, binatang dan tanaman
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu
· Mengucapkan salam
· Menyanyikan lagu keagamaan
· Seslalu berdo’a dan sesudah melakukan kegiatan yang dilakukan dengan sikap yang benar
· Dapat melakukan ibadah
· Membedakan ciptaan Tuhan dengan buatan manusia
· Menyayangi semua citaan Tuhan dan menunjukan perilaku memelihara ciptaan tuhan
· Merasa/ditunjukkan rasa sayang cinta kasih melalui belaian/rangkulan
· Selalu mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu
· Mengucapkan salam
2
Fisik
·Mengangkatkan kaki dan memaikan tangan
·Memirig-miringkan badan
·Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan
·Duduk dengan bantuan dan kepala tegak
·Duduk tampa ditopang
·Mengangkap dada saat tengkurap dengan bertumpu tangan
·Mencoba merangkak
· Mencoba berdiri sendiri dengan berpegangan
·Berjalan jika dipegang/berpegangan
·Berjalan sendiri tapi belum lurus
· Mencoba berdiri sendiri tampa berpegangan
·Berjalan jika dipegangi/berpegangan
·Berjalan sendiri mula-mula belum lurus,kemudian berjalan mantap
·Berjalan mundur,1-3 langkah
· Naik turun tangga dengan berpegangan
·Memanjat kursi orang dewasa
·Melatih keseimbangan
·Berlari,sesekali jatuh atau menabrak sesuatu
· Menenal permukaan benda melalui peraba an (kasar/halus)
· Memasukan dan mengeluarkan benda
· Menunjuk bagian tubuh sendiri
· Merobek kertas sembarang
· Meremas kertas
·Berjalan stabil
·Berjalan mundur
·Naik turun tangga dengan berpegangan
· Berjalan mengikuti jejak secara lurus atau melingkar
·Berlari tampa jatuh
·Mengikuti gerakan binatang
·Menendang,menang-kap dan melempar bola dari jarak dekat
·Melompat dengan dua kaki sekaligus
·Masuk kedalam gorong-gorong(meja-kursi yang disusun,kardus)
· Membedakan permuka an 3 jenis benda melalui perabaan
· Menuang (air beras biji –bijian)
· Menunjuk mata boneka
· Merobek lurus
· Melipat kertas samba rangan
· Membuat garis asal (mencoret-coret)
·Berjalan dengan stabil(keseimbangan tubuh se-makin baik)
·Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat
· Berjalan dititian dengan jarak 20 cm
·Berlari dengan stabil atau berlari ditempat
·Senam menirukan gerakan binatang
· Menendang, menangkap dan melempar bola dengan jarak lebih jauh
·Melompat dengan satu kaki
Bergantian
·Mereyap dan merangkak lurus kedepan
· Membedakan permuka an 6 jenis benda mela lui perabaan
· Menuang 9air, biji-bijian)tanpa tumpah
· Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari
· Menggunting samba rangan
· Melipat kertas mengikuti garis
· Membuat garis lurus vertical, melengkung
·Berjalan dengan berbagai variasi(maju,mundur,kesamping,
Diatas satu garis)
· Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat dan bergelantungan/berayun
·Berjalan diatas papan titian(keseimbangan tubuh)40 cm
·Berlari dengan stabil
· Senam dengan gerakan sendiri
·Menendang,menagkap dan melempar bola dengan jarak 3-4 meter
·Melompat parit atau guling
·Merayap dan merangkak lurus kedepan
· Membedakan permuka an 7 jenis benda mela lui perabaan
· Menuangkan (air, biji-bijian) tanpa tumpah
· Memasukan dan mengeluar kan tali kedalam lubang
· Menggunting lurus zig-zak
· Melipat kertas lebih dari satu lipatan
· Melipat kertas lebih dari satu lipatan
· Membuat garis lurus, vertical, melengkung
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dari kongkrit ke abstrak)
·Berjalan dengan berbagai variasi dan lebih lancar
· Naik turun tangga tampa berpegangan
·Memanjat dan berayun
·Berjalan diatas papan titian
Dengan membawa benda
·Berlari lurus
·Senam dengan gerakan sendiri
·Menendang ,menangkap
Dan melempar bola dengan jarak lebi jauh,serta ber-
Main bola keranjang
·Melompat dengan 1 dan2
Kaki secara bervariasi
·Menyerap dan merangkak
Dengan berbagai variasi
· Membedakan permukaan benda melalui perabaan
· Menuang ( air, biji-bijian) tanpa tumpah
· Mengayam
· Menggunting kertas sampai menjadi suatu bentuk (origam)
· Membuat lingkaran
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dari kongkrit ke abstrak)
3
Bahasa
· Bereaksi terhadap sumber dan nada suara mengenal suara orang-orang dekatnya
· Merespon bila dipanggil namanya
· Mengoceh mengeluar kan suara-suara.
· Mengenal benda
· Merespon bila dipanggil namanya
· Mengenal suara-suara disekitarnya (orang-orang terdekat, bina tang, benda)
· Menyatakan dua kata yang bermakna
· Mengerti 1 perintah
· Menyebutkan nama benda
· Mengenal suara-suara disekitarnya orang-orang terdekat, binatang, benda dll) dan menirukan suara beberapa binatang.
· Menyatakan kalimat pendek dalam 2 4 kalimat
· Mengerti dan melak sanakan 1 perintah
· Mengajukan pertanya an
· Menyebutkan nama benda
· Tertarik pada gambar dalam buku
· Mengenal, menirukan dan mengetahui suara-suara benda dan binnatang.
· Menyatakan dengan 4 – 6 kata
· Mengerti dan melaksa nakan 2 perintah.
· Mengajukan pertanya an lebih banyak
· Menyebutkan nama benda dan fungsi
· Minta dibacakan buku
· Menbedakan berbagai jenis suara
· Mengenal masing-masing bunyi, huruf
· Menyatakan dengan 6 – 10 kata
· Mengerti dan melasanakan 3 perintah.
· Menjawab dengan kalimat lengkap
· Menyebutkan nama benda dan fungsi beserta sifatnya
· Belajar membaca
· Memecahkan masalah dengan berdiolog
· Mengenal masing-masing bunyi/huruf .
· Berbicara lancer dengan menggunakan kalimat yang kompleks lebih dari 10 kata.
· Mengerti dan melaksakan lebih dari 3 perintah
· Mengajukan dan men jawab dengan kalimat kompleks
· Menyebutkan nama benda dan dan sifatnya memperdalam dengan percakapan.
· Apat membaca bila anak sudah siap
· Memecahkan masalah dengan berdiolog.
4
Kognitif
· Mengenal benda
·
· Mengenal benda
· Mengenal bentuk
·
· Mengelompokan benda yang sama
· Mengelompokan 2 bentuk (lingkaran, dan bujur sangkar)
· Mengelompokan benda yang sama dan sejenis
· Menyebutkan 4 bentuk (lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segi empat)
· Mengelompokan ben yang sama dan sejenis
· Menyebutkan 7 bentuk (lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segi pajang, segi enam, belah ketupat, trapisium)
· Dikenalkan untuk menulis (masa peralihan dan konkrit dan abstrak)
· Mengelompokan ben yang sama dan sejenis
· Menyebutkan semua jenis bentuk.
· Menciptakan berbagai dongeng/gambar
· Dikenal untuk menulis ( masa peralihan dari kongkrit ke abbstrak)
5.
Sosial Emosional
· Menenal mmainan , gantungan
· Melakukan permainan theater (gigitan) squeezing loys (bersuara, plastic)
· Pemberian makanan padat dengan jadwal teratur.
· Pemberian makanan padat dengan jadwal teratur.
· Memberikan mainan bila diminta.
· Mengatakan jika ingin buang air berlatih menggunakan toilet.
· Mengenal etiket makan dan jadwal makan teratur.
· Mulai dapat berbagi
· Mulai mahir mengguna kan toilet ( WC) diban tu/dingatkan
· Dapat diingatkan oleh orang tuannya
· Dapat memilih kegiatan sendiri
· Menunjukkan ekspresi waja saat marah, sedih, takut dsb.
· Menjadi pendengan yang baik
· Atihan membereskan alat permainan
·
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan teratur
· Terbiasa dengan berbagi
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Tidak menangis jika berpisah dengan orang tua.
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Membereskan mainan setelah selesai bermain
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mengenal peraturan dan mengikuti peraturan.
· Mengerti akibat jika melakukan melakukan kesalahan/melanggar aturan.
· Memiliki kebiasaan teratur.
·
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan teratur
· Tidak menggangu tema dengan sengaja
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Berani berangkat ke tempat belajar tanpa di antar
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Mengembalikan alat benda pada tempatnya semula
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mulai mengerti aturan main dalam game permainan
· Mengerti akibat jka melakukan kesalahan/melanggar aturan.
· Memiliki kebiasaan teratur.
· Menjaga kerapian diri (dibantu)
· Bias memimpin kelompok kecil (3-5 anak)
· Dapat memecahkan masalah sederhana
· Mengenal etiket makan dan jadwa makan terat
· Bermain bersama berganti an menggunakan alat mainan
· Terbiasa menggunakan teolet (WC)
· Berani berangkat ke tempat belajar tanpa di antar
· Dapat memilih kegiatan sendiri.
· Menunjukan ekspresi waja saat marah , sedih, takut, dll
· Menjadi penndegar dan pembicara yang baik.
· Tertib menggunakan alat/benda sesuai dengan fungsinya
· Sabar menunggu giliran dan terbiasa anteri.
· Mengerti aturan main dalam game bersama
· Mengerti akibat jika melakukan kesalahan/ melanggar aturan
· Memiliki kebiasaan teratur.
· Menjaga kerapian diri (berdandan sendiri)
· Bias memimpin kelompok kecil (5-10 anak)
· Dapat memecahkan masalah sederhana
· Mengetahui hak dan kewajiban
6.
Seni
· Mendengarrkan Musik
· Bertepuk tangan
·
· Mendengarkan musik dan mengerti irama
· Bertepuk tangan mengikuti irama
·
· Mendengarkan musik dan mengerti irama
· Bertepuk tangan dengan variasi
· Memukul-mukul benda dengan tangan
·
· Menggerakan tangan jika mendengan musik.
· Menyanyikan bagian lagu sesuai irama
· Bertepuk tangan mengikuti irama
· Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat.
· Melukis dengan jari
· Menggerakan ubuh mengikuti irama
· Menyanyikan lagu pendek sesuai irama
· Bertepuk tangan membentuk irama
· Memainkan alat musik
· Melukis dengan jari
· Mengikuti gerakan tari sederhana sesuai irama
· Menyanyikan lagu diiringi musik
· Bertepuk tangan membentuk irama
· Memainkan alat musik
· Melukis dengan alat dan bahan bervariasi
Buku ini dikuti dari buku menu pembelaaran Generik, dan disusun menurut graddasi tingkat kemampuan, yaitu dari kemampuan sederhana pada usia sebelumnya menuju kemampuan yang semakin rumit atau kompleks pada tahapan usia berikutnya.
Lampiran 2
PROGRAM LAYANAN KESEHATAN DAN GIZI ANAK USIA DINI (Lahir – 6 ahun)
No
Aspek
layanan
Indikator Kemampuan/Kelompok Umur
Lahir 1 Tahun
> 1 Tahun 2 Tahun
> 2 Tahun – 3 Tahun
> 3 Tahun – 4 tahun
> 4 Tahun – 5 Tahun
> 5 Tahun – 6 Tahun
1.
Gizi Seimbang
· ASI Eksklusif sampai 4 bulan
· ASI dan makanan pendamping ASI (lumat) 4-6 bulan
· ASI dan makanan pendamping ASI (lembek) 6 – 12 bulan
· Pemberian kapsul Vitamin A,(100.000 U) warna biru 6-12 bulan
· ASI dan makan keluarga dengan gizi seimbang
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) warna Mera 2-X pertahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
· Makanan keluarga dengan gizi seimbang
· Biasakan makan sayur dan buah
· Pemberian kapsul Vitamin A,(200.000 U) 2-X per-tahun
2.
Deteksi Dini Pertumbuhan Anak
· Timbang berat badan anak setiap bulan secara teratur hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya, jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup (3-6 bulan)
· Deteksi kemampuan berjalan dengan bberpegangan (9-12 bulan)
· Memadikan bayi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi (BCG, Hipatitis, DPT, Folio, Campak)
· Deteksi tanda bahaya pada bayi
· Penanganan hipotem dan hiparpireksia
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi kemampuan minum sendiri dari ggelas tanpa tumpah (12-18 bulan)
· Deteksi kemampuan mencoret-coret dengan alat tulis (12-18 bula)
· Deteksi kemampuan berjalan anak
· Memadikan bayi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkungan anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi MMR dan DPT
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi kemampuan berdiri dengan satu kaki tanpa berpeganagan dan lepaskan pakaian sendiri (24-35 bulan)
· Deteksi kkemampuan keseimbangan 24-36 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan.
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (35-48 bulan)
· Deteksi keseim bangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (48-60 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
· Timbang bera badan anak setiap bulan secara teratur dan ukur TB/PB hasilnya masukan dalam KMS lihat garis pertumbuhannya. jika arahnya naik maka pertahankan dan jika arahnya turun ada masalah maka lakukan tindakan juga ukur TB/PB anak untuk melihat anak gemuk atau kurus, pertumbuhan bera badan anak normal harus sesuai dengan TB/PB
· Deteksi Kemampuan Keseibangan (60-72 bulan)
· Deteksi keseimbangan (koordinasi otak, mata dan gerakan
· Anak mandi dengan benar
· Kebersihan lingkungan anak
· Perawatan gigii
· Pemeriksaan gigi dan mulut
· Pengamana lingkung an anak
· Pertolongan pertama pada kecelakaan
· Imunisasi DPT
· Deteksi gejala penyakit anak
· Penanganan hipotem dan hiparp
·
·
·
·
·
·
Buku ini dikuti dari buku menu pembelaaran Generik, dan disusun menurut Imunisasi MMR rehadap anak pada usia dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar